Kamis, 19 Februari 2015

Tinjauan Sejarah Penambangan Batu Bacan

Tinjauan Sejarah Penambangan Batu Bacan


Bagi anda penggemar batu akik dan kolektor ataupun yang hobby berburu koleksi batu akik, rasanya tidak lengkap jika anda belum mengenal sejarah penambangan batu bacan, baiklah disini saya akan menjelaskan tentang sejarah penambangan dari batu bacan.
Dilihat dari geografisnya, Bacan merupakan nama sebuah pulau di Maluku Utara, tepatnya di Kota Labuha, Ibukota Kabupaten Halmahera Selatan, Bacan juga dikenal sebagai nama kerajaan didaerah tersebut dan sekarang Bacan telah menjadi nama Batu Mulia yang banyak dicari orang baik lokal maupun mancanegara.
Entah kenapa sekarang lagi trend Batu Akik terutama Batu Bacan, kecenderungan trend dan hobby serta gaya hidup dan gengsi sudah menjamur dihampir seluruh masyarakat indonesia sejak tahun 2005. Sebenarnya dari zaman 4 kesultanan (Ternate, Tidore, Jailolo, dan Bacan) di Maluku Utara, Batu Bacan sudah menjadi perhiasaan masyarakat sekitar dan juga menjadi pernak-pernik aksesoris mahkota bagi para raja dan sultan diwilayah tersebut.
Tidak cuma itu, Batu Bacan juga telah menjadi hadiah dan cenderamata bagi para tamu yang berkunjung kewilayah tersebut, menurut informasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau yang biasa disapa Pak SBY pernah memberikan hadiah berupa Cincin Batu Bacan kepada presiden Amerika Serikat Barrack Obama. Presiden Soekarno juga dahulu kala sewaktu berkunjung ke Maluku, pernah mandapatkan cenderamata berupa Batu Bacan.
Goa Penambangan Batu Bacan
Batu Bacan sendiri ditambang dengan menggunakan metode tradisional oleh masyarakat sekitar yaitu dengan melakukan penggalian tanah yang berupa Topsoil dan OB  (Overburden) yang merupakan lapisan tanah penutup, hampir kurang lebih 10 m tanah dikupas maka akan nampak urat-urat Batu yang berupa galur-galur yang berwarna-warni dari Batu Bacan tersebut, biasanya warna hijau lebih dominan kelihatan, akan tetapi tidak menutup kemungkinan warna biru, ungu, kuning, merah, putih, dan coklat.
Setelah terlihat warna dari urat pada Batu Bacan, maka penambang akan melakukan penggalian searah urat untuk mendapatkan ukuran dan jumlah batu yang lebih banyak, alat yang digunakan cukup sederhana, yaitu berupa cangkul dan ganco. akan tetapi jika pemodal akan menggunakan alat berat berupa excavator PC 200. Jika sudah terexpose galur dari urat Batu Bacan, maka biasanya penambang tradisonal memecahkan batu bacan secara bertahap untuk kemudian diangkut dengan cara dipikul oleh masyarakat sekitar.
Batu Bacan yang sudah terangkut kemudian dikumpulkan dan dipecahkan secara manual sesuai bongkahan biasanya > 250 mm, untuk kemudian diolah dan diproses lagi dengan cara dipoles, nanti akan dijelaskan dalam artikel proses pengolahan Batu Bacan.
Itulah kehebatan Pulau di indonesia yang bernama Bacan, yang sampai sekarang menjadi hidup karena kekayaan alamnya yang tak ternilai dan menjadi warisan generasi yang akan datang. Demikian sekelumit tentang Tinjauan Sejarah Penambangan Batu Bacan.

Incoming search terms:

foto penambangan batu ak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar