Pemboran
dan Peledakan
A. Pemboran
Pemboran dilaksanakan untuk membuat
lubang ledak yang kemudian diisi oleh bahan peledak. Metode pemboran yang
digunakan berupa pemboran lubang vertical dan horizontal.
Peralatan Pemboran
Dalam melakukan pemboran diperlukan
alat bor dan compressor sebagai alat penggerak, dalam proses pemboran alat-alat
bor biasa dibagi menjadi dua.
1.
Digunakan dengan tenaga manusia
(manual driven)
- Bor Tumbuk
- Bor Aguer
- Bor Bangka
2.
Digunakan dengan tenaga mesin (machine
driven)
- Bor Tumbuk (percussive)
- Bor Putar (rotaries)
- Bor Tumbuk Putar (rotaries percussive)
Sedangkan compressor, adalah alat
untuk menekankan udara besar sehingga menghasilkan udara bertekanan tinggi,
fungsinya untuk menggerakkan alat bor (CRD) dan membersihkan material-material
kecil yang terdapat dalam lubang bor.
Pola Pemboran
Pola pemboran adalah suatu pola/
rangakaian yang digunakan dalam membuat lubang bor dan penentuan pola pemboran
yang dipengaruhi oleh kekerasan dan keadaan daerah tambang yang akan dibongkar,
pola pemboran antara lain.
B. Peledakan
Peledakan merupakan proses untuk
melepaskan batuan atau mineral yang pada umumnya mempunyai kekerasan yang
sedang sampai dengan massif, selain itu kegiatan peledakan dilakukan untuk
membongkar batuan dari batuan induknya sesuai dengan ukuran yang diinginkan
alat peremuk batuan, yaitu kurang dari 50cm.
Adapun tujuan utama dari suatu
operasi peledakan yaitu, untuk mendapatkan suatu tingkatan fragmentasi tertentu
di samping pemindahan batuan berhasil atau tidaknya suatu peledakan dapat
dilihat dari hasil produk dan ditinjau dari segi jumlah fragmentasi dan aman
tanpa menimbulkan suatu yang tidak diinginkan atau bisa disebut
kecelakaan.Peledakan yang digunakan di perusahaan, disesuaikan dengan kekerasan
batuan dan besar batuan.
Sifat Bahan Peledakan
Jenis bahan peledak sifatnya
bervariasi tergantung dari pabrik yang membuatnya, diantaranya yaitu:
- Strength (kekuatan). Strength adalah ukuran yang dipergunakan untuk mengukur energi yang terkandung di dalamnya dan kerja yang dilakukan oleh bahan peledak.
- Density, Berat per satuan volume
- Sensitivity, adalah mudah atau tidaknya suatu reaksi peledakan dari bahan peledak
- Velocity of detonation. Kecepatan perambatan peledakan, kecepatan ini bisa diukur dengan "micro timer"
- Fumes Characteristic, adalah sifat yang menggambarkan banyak sedikitnya gas beracun yang terjadi setelah peledakan.
- Chemical Stability, adalah ukuran bahan peledak dalam penyimpanan/handling
Peralatan Peledakan
- Blasting Machine, Blasting machine mempunyai fungsi sebagai sumber nyala arus lisrik.
- Kabel listrik. Kabel listrik mempunyai peranan sebagai penghantar listrik.
- Primer (power gell), Primer merupakan penyalaan utama atau peledakan utama.
- Detonator, Detonator berperan sebagai peledak awal. Jenis-jenis detonator, yaitu: Detonator biasa, Detonator listrik, dan Detonator khusus
Geometri Peledakan
Geometri peledakan merupakan
kemponen-komponen dalam peran lapangan untuk melakukan peledakan, sehingga
proses peledakan berjalan lancar. Untuk mendapatkan hasil peledakan yang baik
diperlukan suatu perencanaan terhadap besaran geometri.
Adapun unsur-unsur geometri
peledakan, yaitu:
- B (Burden) yaitu jarak lubang ledak kebidangan bebas dan jarak tegak lurus dari lubang isian bahan peledak dengan bidang bebas.
- S (Spacing) yaitu jarak antara penutup lubang bor yang dirangkai dalam baris.
- T (Stemming) yaitu tanah penutup lubang ledak dari material penampet cutting hasil pemboran.
- L (Tinggi Jenjang) yaitu jarak lubang ke lantai jenjang.
- H (Kedalaman Lubang) yaitu penjumlahan dari stemming ditambah panjang isian.
- PC (panjang isian) yaitu kedalaman lubang dikurangi panjang isian.
- J (Subdrilling) yaitu kelebihan panjang lubang ledak.
Bahan Peledak
Bahan peledak yang digunakan
ANFO (Amonium Nitrate Fuel Oil), dengan perbandingan AN 94,5 kg dan FO 5,5
liter, mempunyai density 0,9 gr 1 cc, produksi Cikampek Indonesia. Untuk
menguatkan ledakan, digunakan Power Gell yang mempunyai density 1,44 gr/cc,
produksi Australia.
Bahan peledak juga merupakan bahan
yang penting dalam pemecahan batuan, khususnya dalam perusahaan-perusahaan
pertambangan. Ledakan ditimbulkan karena adanya loncatan bunga api kawat
listrik yang dibungkus dengan pelastik agar terlindung dari air.
Bahan Peledak yang Diizinkan
Pengawasan dari pemerintah itu
penting demi keamanan dan keselamatan. Biro pertambangan AS yang bernama USBM
(United State Burreau Of Mines) telah menetapkan syarat-syarat/ bahan peledak
yang berhak dipakai, yaitu:
a.
Bahan peledak yang tidak menghasilkan
gas beracun
b.
Temperature ledakan rendah
c.
Api ledak pendek.
Proses Pengisian Bahan Peledak
- Lubang tembak yang telah dibuat dengan kedalaman 6 m dipersiapkan untuk pengisian bahan peledak.
- Setelah lubang tembak selesai, kita masukan ANFO, Primer (detonator + power gell)
- Sisa lubang yang belum terisi bahan peledak, diisi dan dipadatkan oleh material-material hasil pemboran sebagai pemampat (stemming).
Antara lubang bor yang sejajar
dipasang connecting wire yang panjang, sedangkan antara baris dipasang delay
sebagai penunda waktu ledak
Ammoniun nitrat (NH4NO3)
merupakan bahan dasar yang
berperansebagai penyuplai oksida pada bahanpeledak. Berwarna putih seperti
garamdengan titik lebur sekitar 169,6
°
C.Ammonium nitrat adalah zat penyokongproses
pembakaran yang sangat kuat,namun ia sendiri bukan zat yang mudahterbakar dan
bukan pula zat yang berperansebagai bahan bakar sehingga pada kondisibiasa
tidak dapat dibakar.
AMONIUM NITRAT
Ammonium Nitrate Fuel Oil (ANFO) adalah salah satu dari sekian banyak jenis bahan baku peledakan di mana komponen terbesarnya terdiri dari AN yangdicampur dengan bahan bakar (fuel oil).
Dari penelitian-penelitian yang dikembangkan, umumnya para ahli dalam bidang pertambangan cenderung menggunakan ANFO karena sifatnya yang aman
dan ekonomis.
Dibandingkan dengan beberapa bahan baku peledak lain, maka ANFO yang termasuk dalam kategori peledakan dengan basis kering dan mempunyai tingkat keamanan yang tinggi, baik untuk peledakan dalam tanah maupun peledakan terbuka yang berdiameter 1 sampai 12 inchi atau lebih.
ASESORIS
Jenis accessories bahan peledak yang dijual PT MNK untuk kegiatan pertambangan meliputi :Dinamit
Merupakan jenis bahan peledak yang hanya bisa meledak jika diledakkan oleh detonator. Jenis ini digunakan untuk meledakkan bahan peledak jenis bulk
explosive (ANFO, ANFO + emulsi).
Contoh: Powergel Magnum 3151, Powergel Magnum 365, booster.
Detonator
Adalah suatu benda berbentuk selongsong yang mengandung isian bahan peledak (PETN) dan berfungsi sebagai penyala awal ledakan.
Contoh: Detonator listrik, detonator non electric, detonator electromagnetic (ICON).
ASAM NITRAT
Asam nitrat adalah merupakan bahan baku ammonium nitrat, di samping kegunaan lainnya untuk sintesa organic (dyes, selulosa nitrat, polyurethane, dll),dan Metalurgi (steel etching, pickling).
Spesifikasi :
Strength 60 % minimum
Oksida 0.01 % maksimum terlarut (Sebagai NO2).
EMULSI
PT MNK terus berupaya untuk mengembangkan ammonium nitrat dengan turunannya, di antaranya dengan mulai memproduksi emulsi yang dapat menjadiproduk unggulan MNK.
Bulk Explosive
Merupakan jenis bahan peledak yang unsur-unsur penyusunnya tidak diklasifikasikan sebagai bahan peledak, akan tetapi jika masing-masing unsur ini
dicampur dengan komposisi berat tertentu, akan menjadi bahan peledak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar